.

.

JENIUS - HATI HATI KAULAU NEPOK NYAMUK

Muhammad yusman - 04-10-2014

Kamu pasti pernah mendengar penggalan lagu tentang nyamuk yang seperti ini.
“… datang seekor nyamuk, HAP! Lalu ditangkap~”

Iya kan? Kalau kamu amati, ada yang salah dengan lagu ini. Seumur-umur gue menjalani kehidupan, gue nggak pernah ngeliat orang yang begitu ada nyamuk, dengan gagahnya dia ngambil plastik bening, lalu menangkap nyamuk. Di sinetron Indonesia pun yang isinya banyak bertemakan binatang, nggak pernah ada sutradara yang menyisipkan cerita tentang nyamuk. Misal, ada seorang anak konglomerat terkena demam berdarah.
“Maaf, bos. Ada kabar buruk. Anak bos kena Demam Berdarah.”
“APAAH?! Kena Demam Berdarah??! Tangkap nyamuk tersebut! Lalu seret dia ke sini hidup-hidup!”

Setiap denger bunyi nyamuk, yang selalu muncul di pikiran orang adalah “Tepuk! Bunuh! Jumrah!”, nggak ada istilah tangkap-tangkapan. Berbagai cara yang dilakukan demi memberhentikan gembong penyedot darah ilegal itu. Ada yang nepuk pake dua tangan, pake satu tangan, bahkan buat yang udah professional, dia meminum cairan pembunuh nyamuk. Begitu nyamuknya nyedot darah, yeah! Nyamuknya mati!

Sungguh brilian cara tersebut…

Tapi sebenarnya, nepuk nyamuk itu nggak boleh sembarangan. Ada kasus di negara bagian Cilincing Barat, setelah menepuk nyamuk, orang tersebut langsung tewas seketika. Setelah diselidiki, dia meninggal diakibatkan menepuk nyamuk, tapi sambil mengendarai sepeda motor.

Ternyata naik motor lepas tangan itu berbahaya, guys…

Tapi emang sih, nepuk nyamuk itu benar-benar nggak boleh sembarangan. Sebelum nepuk, biasain liat bebet-bibit-bobotnya seperti apa. Kalau kamu main asal tepuk tapi ternyata dia tulang punggung keluarga, kan jadinya kamu berdosa. Kalau main asal tepuk tapi ternyata yang ditepuk itu pantatnya, juga berdosa, belum muhrim.

Ada baiknya sebelum menepuk nyamuk, berdoa terlebih dahulu. Agar nyamuk yang kita tepuk merupakan nyamuk yang tepat. Nyamuk yang sepantasnya untuk menerima perlakuan tersebut. Jangan sampai nyamuk yang kita tepuk adalah nyamuk anak semata wayang, nyamuk yang sedang mengandung, atau nyamuk yang sebentar lagi melangsungkan pernikahan (makanya cek dulu jari nyamuknya, ada cincin apa nggak?).

Meskipun begitu, jangan lupa untuk kita sebagai manusia yang baik dan taat membayar pajak, untuk tetap mendoakan nyamuk yang meninggal tersebut agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Aminin dong aminin.

Aamiin…

Posting Komentar